Pixhawk adalah Flight Controller autopilot yang dirancang untuk mengendalikan sistem kendaraan tak berawak (Unmanned Aerial Vehicles/Systems, UAV/UAS), baik di udara, darat, atau laut. Pixhawk sering digunakan dalam aplikasi drone untuk rekreasi, penelitian, hingga proyek industri karena fleksibilitas dan skalabilitasnya. Sistem ini didukung oleh perangkat lunak open-source seperti PX4 dan ArduPilot.
Pixhawk pertama kali diperkenalkan oleh Lorenz Meier dan komunitas pengembang open-source sebagai solusi untuk sistem autopilot modular dan canggih.
Jenis dan Tipe Pixhawk
Pixhawk memiliki berbagai versi dan tipe yang terus berkembang. Berikut adalah daftar beberapa versi utama dan turunannya:
1. Pixhawk 1
- Pixhawk 1 (3DR Original): Didesain oleh 3D Robotics dan open-source.
- Pixhawk 2.4.8: Versi buatan pihak ketiga yang lebih terjangkau dan banyak digunakan dalam aplikasi hobi.
2. Pixhawk 2 (The Cube)
- Pixhawk Cube Black: Versi standar.
- Pixhawk Cube Orange: Lebih kuat dengan mikroprosesor H7, mendukung aplikasi berat.
- Pixhawk Cube Blue/Yellow: Versi khusus untuk sertifikasi penerbangan.
3. Pixhawk 4
Model yang dirancang untuk performa tinggi dengan dukungan PX4. Diproduksi oleh Holybro, dengan peningkatan:
- Lebih banyak port I/O.
- Prosesor STM32F7.
4. Pixhawk 5X
Evolusi dari Pixhawk 4, lebih kuat dengan fitur tambahan seperti:
- Kompatibilitas sensor modern.
- Performa lebih baik untuk aplikasi berbasis AI.
5. Pixhawk 6X dan 6C
Versi terbaru, menawarkan:
- Desain lebih kompak (6C).
- Kompatibilitas lebih luas dengan sensor baru.
6. Pixhawk Mini
Didesain untuk drone kecil dengan fitur serupa Pixhawk 1, tetapi dalam ukuran lebih ringkas.
7. Versi Alternatif
Ada juga perangkat autopilot berbasis Pixhawk seperti CUAV V5+, mRo Pixhawk, atau Durandal, yang menawarkan peningkatan spesifik.
Kelebihan Pixhawk
- Fleksibilitas: Kompatibel dengan berbagai jenis kendaraan (quadcopter, fixed-wing, rover, dll.).
- Open Source: Didukung komunitas yang luas dengan perangkat lunak PX4 dan ArduPilot.
- Dukungan Ekosistem: Kompatibel dengan banyak sensor, GPS, dan perangkat periferal lainnya.
- Modularitas: Desain modular memungkinkan upgrade tanpa mengganti seluruh sistem.
- Stabilitas dan Presisi: Dilengkapi IMU (Inertial Measurement Unit) ganda dan redundansi sensor untuk stabilitas.
Kekurangan Pixhawk
- Kompleksitas Pengaturan: Membutuhkan pemahaman teknis untuk konfigurasi dan kalibrasi.
- Harga: Beberapa model canggih seperti Cube Orange atau Cube Blue cukup mahal.
- Ketergantungan pada Komponen Tambahan: Sistem seperti GPS, ESC, dan motor berkualitas tinggi sering diperlukan untuk performa optimal.
- Kompatibilitas: Versi lebih tua mungkin tidak mendukung perangkat keras baru.
Aplikasi Pixhawk
- Hobi Drone: Digunakan oleh penggemar untuk membuat drone kustom.
- Penelitian: Dalam pengembangan teknologi otonom, termasuk AI dan navigasi.
- Industri: Pemetaan, inspeksi, pengiriman, dan pertanian.
- Keamanan dan Militer: Digunakan untuk pengintaian dan misi otonom.
Dengan berbagai jenis dan versinya, Pixhawk tetap menjadi pilihan populer karena fleksibilitas, komunitas pendukung, dan perangkat keras yang dapat diandalkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar