Jumat, 06 Desember 2024

Frame yang popular digunakan untuk drone racing

 

Dalam drone racing, pemilihan frame yang tepat sangat penting karena dapat memengaruhi kecepatan, kestabilan, daya tahan, dan kemampuan manuver drone. Frame drone racing biasanya dirancang untuk ringan, kuat, dan aerodinamis, guna menghadapi kecepatan tinggi dan akselerasi cepat dalam lintasan yang ketat.

Berikut adalah beberapa frame yang paling populer dan banyak digunakan dalam dunia drone racing:

1. Armattan Chameleon TI

  • Deskripsi: Armattan adalah salah satu merek ternama dalam dunia drone racing, dan Chameleon TI adalah frame yang sangat populer. Frame ini terbuat dari titanium yang memberikan kekuatan dan daya tahan luar biasa, meskipun ringan.
  • Ukuran: 5 inch.
  • Kelebihan:
    • Material titanium memberikan kekuatan ekstra tanpa menambah berat.
    • Mudah untuk memasang berbagai jenis komponen.
    • Desain frame yang kokoh dan tahan lama, ideal untuk benturan keras.
  • Kekurangan:
    • Harganya lebih mahal dibandingkan dengan frame dari material lain seperti karbon.

2. TBS Source One

  • Deskripsi: TBS Source One adalah frame yang cukup terjangkau dan sangat populer di kalangan pilot drone racing pemula hingga profesional. Frame ini banyak digunakan karena kualitas dan harganya yang seimbang.
  • Ukuran: 5 inch dan 4 inch (bisa disesuaikan dengan ukuran propeller).
  • Kelebihan:
    • Frame ini terkenal dengan desain modular yang memungkinkan perbaikan cepat.
    • Banyak pilihan ukuran dan kompatibel dengan banyak komponen.
    • Dikenal dengan kestabilannya di udara.
  • Kekurangan:
    • Frame ini lebih berat dibandingkan beberapa frame racing premium lainnya.

3. Lumenier QAV-X

  • Deskripsi: Lumenier QAV-X adalah frame berkualitas tinggi dari Lumenier, yang dirancang untuk meningkatkan performa dalam drone racing. Terbuat dari karbon berkualitas tinggi dengan desain yang ringan dan sangat kokoh.
  • Ukuran: 5 inch.
  • Kelebihan:
    • Sangat aerodinamis dan kuat.
    • Dikenal dengan ketahanannya terhadap benturan.
    • Memiliki desain arm yang dapat dilepas, memungkinkan penggantian cepat jika rusak.
  • Kekurangan:
    • Harganya lebih tinggi dibandingkan dengan beberapa pilihan frame lainnya.

4. ImpulseRC Apex

  • Deskripsi: ImpulseRC Apex adalah frame kelas atas yang digunakan oleh banyak pembalap drone profesional. Dirancang untuk memberikan keseimbangan antara kecepatan dan ketahanan, Apex dikenal karena ketangguhannya dalam menghadapi benturan keras.
  • Ukuran: 5 inch.
  • Kelebihan:
    • Desain yang sangat kuat dan ringan.
    • Frame ini memiliki struktur yang sangat kaku, ideal untuk meningkatkan kestabilan pada kecepatan tinggi.
    • Kompatibel dengan berbagai jenis komponen dan mudah dipasang.
  • Kekurangan:
    • Harganya sangat tinggi, sehingga mungkin kurang terjangkau untuk pemula.

5. Diatone GT M530

  • Deskripsi: Diatone GT M530 adalah frame yang lebih besar dari banyak drone racing lainnya, dengan ukuran sekitar 5.3 inch. Frame ini dirancang untuk pilot yang ingin menyesuaikan build mereka dengan lebih banyak komponen, seperti baterai lebih besar dan motor dengan daya lebih tinggi.
  • Ukuran: 5.3 inch.
  • Kelebihan:
    • Cocok untuk setup dengan motor besar dan baterai yang lebih kuat.
    • Desain yang sangat kokoh dan tahan banting.
  • Kekurangan:
    • Frame ini sedikit lebih berat dan kurang aerodinamis dibandingkan frame lebih kecil.

6. Flywoo Explorer LR

  • Deskripsi: Flywoo Explorer LR adalah frame yang lebih populer di kalangan penggemar long-range drone racing atau freestyle. Dikenal dengan desain kompaknya, frame ini menggabungkan daya tahan yang baik dengan performa aerodinamis.
  • Ukuran: 5 inch.
  • Kelebihan:
    • Dirancang untuk penggunaan jarak jauh dan waktu terbang yang lama.
    • Rangka yang kokoh dan ringan.
  • Kekurangan:
    • Mungkin kurang cocok untuk balapan dengan lintasan ketat atau kecepatan tinggi.

7. Rotor Riot CL1

  • Deskripsi: Rotor Riot CL1 adalah frame drone racing yang dirancang oleh tim Rotor Riot, yang merupakan salah satu tim balap drone terkenal. Dirancang untuk kestabilan dan kecepatan tinggi, CL1 adalah pilihan yang solid untuk pembalap berpengalaman.
  • Ukuran: 5 inch.
  • Kelebihan:
    • Sangat kuat dan tahan lama.
    • Desain yang ringan dan aerodinamis.
    • Populer di kalangan pembalap profesional.
  • Kekurangan:
    • Harganya bisa lebih tinggi dibandingkan dengan frame entry-level.

8. BetaFPV X-Knight

  • Deskripsi: BetaFPV X-Knight adalah frame yang didesain untuk freestyle dan racing drone. Frame ini juga memiliki beberapa desain unik yang membuatnya lebih kuat dan ringan untuk penggunaan drone racing.
  • Ukuran: 5 inch.
  • Kelebihan:
    • Desain yang kokoh dan ringan.
    • Dikenal dengan daya tahan terhadap benturan keras.
  • Kekurangan:
    • Kadang memiliki harga yang sedikit lebih mahal untuk kualitas entry-level.

9. iFlight XL5 V5

  • Deskripsi: iFlight XL5 V5 adalah frame populer lainnya dalam drone racing, terkenal dengan desain yang kokoh dan performa yang baik. Frame ini cocok untuk kecepatan tinggi dan manuver tajam yang sering ditemui dalam balapan drone.
  • Ukuran: 5 inch.
  • Kelebihan:
    • Konstruksi yang solid dan tahan lama.
    • Aerodinamis dan ringan untuk kecepatan tinggi.
  • Kekurangan:
    • Agak lebih mahal daripada beberapa pilihan frame lainnya.

Faktor yang Memengaruhi Pemilihan Frame untuk Drone Racing:

  1. Ukuran dan Bentuk: Ukuran frame biasanya ditentukan oleh ukuran propeller yang digunakan (misalnya 5 inch untuk frame 5 inci). Pemilihan ukuran juga bergantung pada stabilitas, kecepatan, dan kemampuan manuver drone.

  2. Material Frame: Frame biasanya terbuat dari karbon, plastik, atau titanium. Karbon adalah bahan yang paling umum digunakan karena kekuatan dan ringannya, meskipun titanium lebih tahan lama dan kokoh.

  3. Daya Tahan: Drone racing sering mengalami tabrakan keras. Oleh karena itu, frame yang kuat dan tahan lama sangat penting untuk menjaga komponen lainnya tetap aman.

  4. Berat: Frame yang terlalu berat dapat mengurangi performa dan efisiensi terbang. Pilihlah frame yang ringan untuk memastikan responsif dan kecepatan tinggi.

  5. Modularitas: Beberapa frame dirancang agar komponen seperti lengan atau arm dapat diganti dengan mudah, sehingga memudahkan perbaikan setelah tabrakan.

Kesimpulan

Pemilihan frame drone racing sangat bergantung pada preferensi pribadi, gaya balap, dan anggaran. Armattan Chameleon TI dan TBS Source One adalah dua frame yang sangat populer di kalangan komunitas karena kombinasi kekuatan, ketahanan, dan harga yang wajar. Untuk pemula, frame yang lebih terjangkau seperti TBS Source One adalah pilihan yang baik, sedangkan pembalap profesional mungkin lebih memilih frame premium seperti ImpulseRC Apex atau Lumenier QAV-X karena ketangguhan dan desain aerodinamisnya yang sangat baik.

Kamis, 05 Desember 2024

Action camera yang biasa digunakan pada quadcopter / drone

 Pada quadcopter, terutama untuk penggunaan dalam pembuatan video atau foto udara, action camera sering digunakan karena ukurannya yang kecil, daya tahan yang tinggi, dan kemampuannya merekam video berkualitas tinggi. Berikut adalah beberapa action camera yang paling umum digunakan pada quadcopter:

1. GoPro Hero Series

  • GoPro Hero 11/10/9 Black: GoPro adalah merek yang sangat populer di kalangan pengguna drone. Kamera GoPro terkenal dengan kualitas video yang luar biasa, termasuk kemampuan untuk merekam hingga 4K atau bahkan 5.3K pada frame rate tinggi, serta memiliki stabilisasi gambar yang sangat baik (HyperSmooth). GoPro juga tahan air dan tahan banting, menjadikannya pilihan yang sangat baik untuk penggunaan di luar ruangan.
    • Fitur utama: Resolusi video 4K/5.3K, frame rate tinggi (hingga 240fps), HyperSmooth 4.0 untuk stabilisasi, serta ukuran dan bobot yang kompak.
    • Kelebihan: Kualitas video yang sangat baik, stabilisasi luar biasa, desain kecil dan kokoh.
    • Kekurangan: Harga yang lebih tinggi dibandingkan dengan action camera lain.

2. DJI Action 2

  • DJI Action 2 adalah action camera yang dirancang oleh DJI, perusahaan yang juga terkenal dengan quadcopter mereka. Kamera ini lebih kecil dari GoPro, dengan kemampuan merekam video hingga 4K dan stabilisasi yang sangat baik (RockSteady 2.0). Dengan desain modularnya, kamu dapat menambahkan aksesori atau modul tambahan, seperti baterai tambahan dan layar sentuh, untuk meningkatkan fungsionalitasnya.
    • Fitur utama: 4K recording, RockSteady stabilisasi, modular dan kompak, dan kemampuan untuk dipasangkan dengan drone DJI.
    • Kelebihan: Desain modular, kualitas video sangat baik, harga lebih terjangkau dibandingkan GoPro.
    • Kekurangan: Baterai lebih terbatas dibandingkan dengan GoPro, dan kurangnya beberapa fitur lanjutan.

3. Insta360 ONE R

  • Insta360 ONE R adalah kamera aksi modular yang memungkinkan kamu mengganti lensa untuk mendapatkan berbagai jenis pengambilan gambar. Dengan lensa 360 derajat atau lensa wide angle, kamu bisa menangkap footage yang sangat kreatif. Kamera ini mendukung perekaman video 5.7K (untuk model 360) dan 4K (untuk lensa standar).
    • Fitur utama: Perekaman 360 derajat, 4K/5.7K recording, stabilisasi FlowState, desain modular.
    • Kelebihan: Kemampuan merekam dalam mode 360 derajat, desain modular, kualitas video tinggi.
    • Kekurangan: Diperlukan sedikit pengaturan tambahan jika memilih konfigurasi lensa yang berbeda.

4. Akaso Brave 7 LE

  • Akaso adalah pilihan yang lebih terjangkau untuk pengguna yang membutuhkan action camera untuk quadcopter dengan kualitas video baik, namun dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan GoPro. Brave 7 LE merekam dalam 4K dan dilengkapi dengan fitur stabilisasi EIS (Electronic Image Stabilization).
    • Fitur utama: Perekaman 4K, EIS stabilisasi, waterproof, harga terjangkau.
    • Kelebihan: Harga yang lebih terjangkau, kualitas video cukup baik, dan mudah digunakan.
    • Kekurangan: Fitur stabilisasi kurang unggul dibandingkan dengan GoPro atau DJI Action.

5. SJCAM SJ8 Pro

  • SJCAM SJ8 Pro adalah kamera aksi dengan kualitas video 4K dan berbagai fitur tambahan, termasuk layar sentuh dan kemampuan untuk merekam dengan stabilisasi gambar. Kamera ini juga dilengkapi dengan konektivitas WiFi untuk pengaturan jarak jauh, yang membuatnya mudah digunakan dalam pengambilan gambar udara.
    • Fitur utama: Perekaman 4K, stabilisasi gambar, WiFi, dan layar sentuh.
    • Kelebihan: Harga lebih terjangkau dengan fitur lengkap, kualitas gambar yang baik.
    • Kekurangan: Stabilisasi lebih terbatas dibandingkan GoPro atau DJI.

Faktor yang Perlu Dipertimbangkan dalam Memilih Action Camera untuk Quadcopter:

  1. Berat: Karena quadcopter terbatas dalam hal kapasitas angkat, memilih kamera yang ringan sangat penting agar tidak mengurangi performa drone.
  2. Stabilisasi: Kamera dengan fitur stabilisasi, seperti HyperSmooth pada GoPro atau RockSteady pada DJI Action, sangat berguna untuk memastikan footage yang halus dan bebas guncangan.
  3. Kualitas Video: Pilih kamera yang mendukung resolusi video yang cukup tinggi, seperti 4K atau 5K, terutama jika tujuan utamanya adalah pembuatan film atau dokumentasi berkualitas.
  4. Daya Tahan: Pilih kamera yang tahan lama dan dapat bertahan dalam berbagai kondisi cuaca, karena drone sering digunakan di luar ruangan.
  5. Konektivitas: Beberapa kamera mendukung kontrol jarak jauh melalui aplikasi atau remote, yang bisa sangat berguna saat pengambilan gambar dari udara.

Kesimpulan:

Kamera GoPro Hero series, DJI Action 2, dan Insta360 ONE R adalah pilihan terbaik untuk quadcopter, dengan kualitas video luar biasa dan fitur stabilisasi yang kuat. Pilih kamera berdasarkan anggaran, kualitas video yang diinginkan, dan kompatibilitas dengan drone yang digunakan.

 
Copyright 2010 Quadcopter | Drone | FPV | Aeromodelling. All rights reserved.